Help out with disaster relief efforts in THE WORLD. Donate now in Budha name

Don't have a PayPal account Sign Up Here

Daftar di PayPal, lalu mulai terima pembayaran menggunakan kartu kredit secara instan.
111

Jumat, 30 Januari 2009

PAI YUEN .


Na Mo Pen She She Cia Mo Ni Fo (3x)
Na Mo Siau Cai Yen Sou Yau She Fo (3x)
Na Mo Chi Lo She Chie A Mi To Fo (3x)
Na Mo Ta Pei Kuan She Yin Pu Sa (3x)
Na Mo Ta She Che Pu Sa (3x)
Na Mo Mi Le Pu Sa (3x)
Na Mo Ta Yuen Ti Cang Wang Pu Sa (3x)
Na Mo Ching Ching Ta Hai Chung Pu Sa (3x)

Vandana (Penghormatan)
arti dari PAI YUEN
Namo Sakyamuni Buddhaya (3x)
Namo Bhaishajyaguru Buddhaya (3x)
Namo Amitabha Buddhaya (3x)
Namo Avalokitesvara Bodhisattvaya Mahasattvaya (3x)
Namo Mahasthamaprapta Bodhisattvaya Mahasattvaya (3x)
Namo Maitreya Bodhisattvaya Mahasattvaya (3x)
Namo Kshitigarbha Bodhisattvaya Mahasattvaya (3x)
Namo Sarve Bodhisattvaya Mahasattvaya (3x)

Tata Cara Namaskara (Pai Yuen / Pai Kui)
(Dikutip dan di-modifikasi dari buku Petunjuk Kebaktian Mahayana yang diterbitkan oleh Majabumi)
Namaskara adalah salah satu latihan penting di dalam Tradisi Mahayana. Berikut ini adalah petunjuk-petunjuk praktis di dalam melaksanakan Pai Yuen (Namaskara). Namaskara biasanya dilakukan di depan Buddha Rupang dan bisa juga di-iringi dengan alunan pujian para Buddha dan Bodhisattva. Untuk lebih detil-nya bisa menghubungi setiap Vihara Mahayana untuk mohon petunjuk.

1. Kedua telapak tangan dirangkapkan di depan dada (anjali). Berdiri tegak di depan alas-namaskara (bantalan untuk bersujud).
2. Tangan kanan diturunkan dan ditaruh di tengah tengah alas-namaskara Ini disebut satu telapak. Tangan kiri tidak bergerak. Kedua lutut turut diturunkan menekan di sudut bawah alas-namaskara.
3. Setelah itu, tangan kri diturunkan dan diletakkan di sudut kiri depan alas namaskara, di kiri atas tangan kanan yang berada di alas namaskara. Ini disebut satu telapak.
4. Tangan kanan yang tadinya diletakkan ditengah, dipindahkan ke sudut kanan depan atas, sejajar dengan tangan kiri yang sudah pada posisi kiri atas. Ini disebut 1/2 telapak.
5. Dahi diturunkan dan diletakkan ditengah, diantara kedua telapak tangan di atas alas namaskara. Pada posisi ini lima titik tubuh, yaitu dua tangan, dua lutut, dan dahi menyentuh lantai. Pada posisi ini dibayangkan kita menyerahkan seluruh tubuh dan pikiran kepada Tiga Mustika, yaitu Buddha, Dharma dan Sangha.
6. Dari posisi telapak tangan yang menghadap ke bawah, tangan digerakkan seperti meraup sesuatu dari lantai dan kemudian balikkan kedua telapak tangan menghadap ke atas. Bayangkan seolah-olah kedua tangan membuka seperti bunga teratai yang sedang mekar. Pada zaman Hyang Buddha masih di dunia, sujud macam ini diartikan memapah kedua kaki Buddha. Dalam kitab pun ditulis: sujudkan kepala anda diatas kedua kaki Hyang Buddha.
7. Dari posisi tangan menghadap ke atas, Jari-jari dikepal-kan , setelah itu jari-jari yang mengepal itu dibalikkan dan dibuka lalu telungkupkan dan kembali seperti posisi telapak tangan semula.
8. Kepala kembali diangkat
9. Telapak tangan kanan diundurkan kembali ketengah-tengah alas namaskara
10. Lengan kiri diangkat beranjali dan diletakkan kembali di depan dada
11. Terakhir tangan kanan mendorong badan, kedua lutut kembali ditegakkan, bersamaan itu tangan kanan diangkat dari atas alas namaskara rangkapkan dengan telapak tangan kiri dan bersikap anjali.
Ini disebut 1 kali sujud. Ini bisa di-ulangi 3 kali, 6 kali, 9 kali, atau 12 kali atau sebanyak yang anda mampu..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar